Sabtu, 23 Agustus 2014

Mengukur Pertumbuhan Bawang Putih

Bawang putih merupakan tumbuhan jenis umbi-umbian yang dibutuhkan sehari-hari karena digunakan sebagai penyedap rasa pada makanan, berdasarkan kegunaannya sehingga saya ingin menanam beberapa siung bawang putih kemudian mengukur dengan mistar, ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhannya. Penanaman dilakukan pada sebuah pot berisi tanah, penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari pengukuran dilakukan setiap hari.

Berikut adalah hasil penghitungan tinggi bawang putih:
Pot A
Tgl                  Tinggi             Perubahan            Hari
23-08-14       14,5 cm          0    cm               
24-08-14       16,5 cm          2    cm                   1
25-08-14       22,5 cm          6    cm                   2
26-08-14       23    cm          1    cm                   3
27-08-14       23,5 cm          0,5 cm                   4
28-08-14       26    cm          2,5 cm                   5
Jumlah                                  12  cm
Rata-rata perubahan 12:5 = 2,4 cm per hari

Pot B
Tgl                  Tinggi             Perubahan            Hari
29-08-14       12,5 cm          0    cm               
30-08-14       12,5 cm          0    cm                   1
31-08-14       12,9 cm          0,4 cm                   2
  1-09-14       13    cm          0,1 cm                   3
  2-09-14       16    cm          3    cm                   4
  3-09-14       19,3 cm          3,3 cm                   5
Jumlah                                  6,8 cm
Rata-rata perubahan 6,8:5 = 1,36 cm per hari

 

Rabu, 13 Agustus 2014

Pengantar Filsafat

Filsafat berasal dari kata Filo dan Sofia (bahasa yunani). Filo artinya Cinta atau menyenangi dan Sofia artinya bijaksana. Konon orang yang selalu mendambakan kebijaksanaan adalah orang-orang yang pandai, orang yang selalu mencari kebenaran. Dalam mencari kebenaran ini mereka mendasarkan kepada pemikiran dan logika, dan bahkan berspekulasi. Hal ini terjadi pada zaman sebelum ilmu berkembang. Hasil pemikiran mereka ini kemudian menjadi tantangan bagi para ilmuwan selanjutnya, dimana dalam menemukan kebenaran lebih mementingkan fenomena-fenomena empiris. Logika bukan sebagai metode untuk menemukan atau mencari kebenaran tersebut. Melihat lahirnya ilmu adalah karena ketidakpuasan para ilmuwan terhadap penemuan kebenaran oleh para Filosof, maka dapat dikatakan bahwa ilmu merupakan bentuk-bentuk perkembangan filsafat. Selanjutnya dikatakan bahwa ilmu filsafat adalah induk dari ilmu.
Pada dasarnya cabang-cabang ilmu tersebut berkembang dari dua cabang utama, yakni filsafat alam yang kemudian menjadi rumpun ilmu-ilmu alam (natural sciences). Selanjutnya ilmu-ilmu alam membagi diri menjadi dua kelompok lagi, yakni ilmu alam (physical sciences) dan ilmu hayat (biological sciences). Ilmu-ilmu sosial berkembang agak lambat dibandingkan dengan ilmu-ilmu alam. Yang mula-mula berkembang adalah antropologi, psikologi, ekonomi, sosiologi dan ilmu politik. Selanjutnya baik cabang-cabang ilmu alam maupun ilmu-ilmu politik bercabang-cabang lagi sehingga sampai saat ini terdapat sekitar 650 cabang keilmuan.
Meskipun filsafat telah berkembang menjadi bermacam-macam ilmu, namun filsafat sendiri tidak tenggelam, bahkan ikut berkembang pula seirama dengan perkembangan ilmu. Dalam arti, yang operasional filsafat adalah suatu pemikiran yang mendalam sampai akar-akarnya terhadap suatu masalah atau objek. Sesuai dengan perkembangan filsafat dan pengertiannya, maka muncul berbagai macam filsafat, antara lain: filsafat alam (metafisika), filsafat ketuhanan (theologia), filsafat manusia, filsafat ilmu, dan sebagainya.